Posted by : Unknown Senin, 01 September 2014

Kesenian ini merupakan perpaduan antara tari diiringialat musik dari bilah-bilah kayu dan gamelan jawa yang biasa disebut “Gambang’. Muncul pada event-event tertentu misalnya Festival Dugderan, Festival jajan pasar. Gambang Semarang telah ada sejak tahun 1930 dengan bentuk paguyuban yang anggotanya terdiri dari pribumi dan peranakan cina yang mengambil tempat pertunjukan di gedung pertemuan Bian Hian Tiong di Gang Pinggir. Jenis alat musik yang dipakai adalah kendang, boning, kempul, gong, suling, kecrek, gambang serta alat musik gesek (konghayan/tohyan/biola). Disamping musik juga ada penari dan penyanyi.

This art is a blend of dance music diiringialat of wooden planks and Javanese gamelan commonly called "Xylophone '. Appeared on certain events such as Dugderan Festival, Festival snack market. Gambang Semarang has been around since 1930 with a form of association whose membership consists of indigenous and Chinese Peranakan performances that take place at the conference hall in the Gang Bian Tiong Hian Edge. Kinds of musical instruments used are drums, boning, kempul, gongs, flutes, manacle, xylophone and string music instrument (konghayan / tohyan / violin). Besides the music there is also a dancer and singer.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Wisata Kota Semarang - Nukta Laila Rahmatin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -