Posted by : Unknown Selasa, 19 Agustus 2014

Berdirinya Kota Semarang diawali dengan diangkatnya Ki Ageng Pandan Arang sebagai Bupati Semarang yang pertama oleh Pemerintahan Kasultanan Demak. Sebagai pusat Pemerintahan kadipatan saat itu adalah di sekitar Kanjengan, dengan peninggalan antara lain Masjid kauman. Setelah Ki Ageng Pandan Arang wafat, digantikan oleh Putranya bernama Pandan Arang II yang diangkat oleh Kesultanan Demak pada tanggal 2 Mei 1547 yang kemudian ditetapkan sebagai Hari lahir Kota Semarang. Pada masa Kasultanan Demak, Semarang berkembang pesat dengan difungsikannya Pelabuhan Semarang Sebagai pelabuhan dagang dan pusat penyiaran Agama Islam.

Pada Abad ke-16 Portugis datang di Semarang dan membangun pemukiman di sekitar sungai berok yang kini terkenal sebagai kawasan Kota Lama. Ketika Semarang berpindah di bawah kekuasaan Pajang dan Mataram dari Kasultanan Demak, pada tahun 1646 Belanda datang. Kemudian Belanda menempati kawasan Kota Lama dan membangun Benteng bernama De Vijfhoek.

Secara geografis, Semarang terletak antara 6°50ˈ - 7°10ˈ Lintang Selatan dan garis 109°35ˈ - 110°50ˈ Bujur Timur, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Laut Jawa, sebelah Timur dengan Kabupaten Demak, sebelah Barat dengan Kabupaten Kendal, dan sebelah Selatan dengan Kabupaten Semarang. Suhu udara berkisar antara 20° - 30° Celcius dan suhu rata-rata 27° Celcius.

Kota Semarang ysng memiliki luas 373,70 km2 atau 37.366.836 Ha2 terdiri dari 16 Kecamatan dan 177 kelurahan. Penduduknya sangat heterogen terdiri dari campuran beberapa etnis, Jawa, Cina, Arab, dan Keturunan. Juga etnis lain dari beberapa daerah di Indonesia yang datang di Semarang untuk berusaha, menuntut ilmu maupun menetap selamanya di Semarang. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, kemudian berikutnya adalah Kristen, Katholik, Hindu dan Budha. Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, terdiri dari pedagang, pegawai pemerintah, pekerja pabrik dan petani.

Kendati warganya yang sangat hetrogen, namun kehidupan sosial masyarakat Kota Semarang sangat damai. Toleransi kehidupan umat beragama sangat dijunjung tinggi. Inilah faktor yang mendukung kondisi keaanan sehingga Semarang menjadi Kota Indonesia yang sangat baik untuk prngrmbangan investasi dan bisnis.

Sebagai Kota Metropolitan dan Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, Semarang juga memiliki fasilitas yang sangat memadai. Disini terdapat fasilitas pelabuhan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perbelanjaan, kawasan bisnis, dll.

Kota Semarang nampaknya akan terus berkembang, selain sebagai Kota perdagangan juga menjadi Kota jasa pariwisata. Oleh karena itu, disemarang terus bertumbuhan hotel-hotel dari kelas melati hingga bintang. Perkembangan menjadi Kota jasa itu akan ditunjang sarana transportasi udara dengan Bandara Ahmad Yani yang ditingkatkan statusnya menjadi Bandara Internasional, maupun transportasi darat berupa kereta Api (KA) dan bus dengan berbagai jurusan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Wisata Kota Semarang - Nukta Laila Rahmatin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -